Di dunia digital saat ini, presentasi sangat penting dalam menyampaikan ide, melakukan penjualan, dan meyakinkan audiens. Mereka bertindak sebagai pilar komunikasi dan dapat membuka pintu peluang bagi individu dan bisnis.
Sudahkah Anda diberi presentasi untuk dikurasi dan disampaikan di organisasi Anda? Apakah Anda memerlukan bantuan untuk memulai dari mana dan praktik terbaik yang harus Anda ikuti?
Nah, jangan khawatir, karena kami telah menyusun serangkaian tip komprehensif yang akan membantu Anda membuat dan menyampaikan presentasi yang paling berkesan menggunakan Google Slides. Google Slides adalah alat yang ampuh untuk pembuatan presentasi online yang telah mendapatkan popularitas luar biasa dalam rentang waktu singkat. Ini menawarkan berbagai fitur ramah pengguna yang menjadikannya pilihan yang lebih disukai di antara presenter global.
Mari selami artikelnya!
1. Pilih Tema yang Tepat
Memilih tema yang sesuai untuk slide Anda sangatlah penting. Ini mengatur panggung untuk sisa presentasi dan memungkinkan audiens untuk memahami konten Anda dengan cara yang diinginkan.
Dengan demikian, Anda dapat memulai dengan memilih tema yang melengkapi subjek Anda dan cocok dengan audiens. Misalnya, jika Anda melakukan presentasi kepada sekelompok karyawan perusahaan, gunakan warna netral atau monokromatik. Namun, jika audiens Anda adalah sekelompok siswa, Anda dapat memilih palet warna cerah dan gembira yang akan lebih sesuai dengan mereka.
Tema Anda harus memberi nilai tambah pada konten Anda dan meningkatkan keterbacaan. Font, warna, dan elemen tidak boleh menghalangi teks atau diagram. Pastikan pilihan Anda tidak membayangi pesan Anda. Sebaliknya, itu harus menjadi dasar bagi ide-ide Anda untuk berkembang.
Untuk memilih tema presentasi Anda, klik pada 'Tema' opsi pada bilah menu.

Pilih tema yang relevan, dan klik 'Impor tema. "
Jika Anda tidak menemukan tema yang relevan di perpustakaan, Anda dapat mengunduh yang telah dirancang sebelumnya Tema Google Slide dari penyedia template presentasi online ahli dan menggabungkannya dengan mulus.
2. Manfaatkan Kekuatan Transisi dan Animasi
Transisi slide dan animasi bisa pertahankan keterlibatan audiens Anda sepanjang presentasi. Mereka dapat menambahkan lapisan dinamisme ekstra, memperkuat poin-poin penting.
Namun, menggunakan animasi dan transisi dengan tepat sangat penting untuk menghindari membuat presentasi mencolok. Setiap transisi harus menciptakan alur yang mulus dari satu ide ke ide berikutnya dan harus memfasilitasi perpindahan dari satu slide ke slide lainnya. Oleh karena itu, menggunakan transisi yang benar diperlukan.
Ingatlah bahwa animasi yang konsisten membantu penonton memahami informasi dengan lebih baik. Meskipun tergoda untuk bereksperimen dengan banyak efek, penting juga untuk memprioritaskan koherensi.
Untuk menambahkan animasi ke elemen desain slide, pilih elemen yang ingin Anda animasikan dan klik Sisipkan > Animasi.
Panel akan dibuka dari mana Anda dapat memilih transisi slide yang diinginkan dan efek animasi objek.

3. Undang Kolaborator dan Bekerja Secara Real-Time
Salah satu fitur paling menarik dari Google Slides adalah kemampuannya untuk mengundang kolaborator secara real-time dan mengerjakan presentasi bersama. Fitur ini mengubah proses kurasi menjadi pengalaman kolaboratif, mendorong lingkungan yang lebih sinergis.
Tim dapat merasa lebih percaya diri dan berprestasi dengan mengumpulkan, menyempurnakan, dan menyusun slide secara kolektif. Mereka dapat mengukur kontribusi yang dibuat oleh setiap anggota dan mencari umpan balik dari satu sama lain.
Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang bekerja dari jarak jauh atau dari rumah. Ini mendukung hambatan jarak fisik, memungkinkan kolaborasi, dan meningkatkan efisiensi.
Untuk membagikan presentasi Google Slide Anda, klik 'Share' tombol di sebelah Slideshow. Tambahkan orang dan grup dan putuskan tingkat akses untuk masing-masing. Kemudian klik 'Selesai.'

4. Hindari Slide yang Banyak Teks; Gunakan Poin Peluru
Kesederhanaan adalah kunci untuk memenangkan hati audiens Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk merangkul kekuatan keringkasan dan menjaga agar slide Anda tetap bersih, rapi, dan lapang.
Kami sering tergoda untuk menggunakan terlalu banyak teks dan menyertakan informasi dalam jumlah yang sangat banyak pada slide kami untuk memberikan lebih banyak data kepada audiens. Ini tidak hanya membuat presentasi tampak sangat membosankan tetapi juga membuat penonton kehilangan minat.
Jadi, daripada membuat slide yang padat teks, lebih baik tunjukkan informasi Anda dalam poin-poin dan menerangi inti dari setiap ide. Ini dapat bertindak sebagai titik penuntun bagi audiens dan membawa mereka ke pesan inti.
5. Konten adalah Raja – Gabungkan Gambar, Video, dan Grafik
Visual berfungsi sebagai saluran dinamis untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan. Mereka tidak hanya memungkinkan Anda menyampaikan ide secara efektif tetapi juga menjalin hubungan emosional dengan audiens.
Namun, memanfaatkan potensi penuh dari visual membutuhkan pendekatan yang bijaksana yang melampaui estetika belaka. Anda harus mulai dengan memilih gambar yang selaras dengan konten Anda - gambar tersebut harus berfungsi sebagai jembatan antara pemikiran Anda dan imajinasi audiens.
Misalnya, jika Anda mempresentasikan proyek tentang Krisis Air, gunakan visual seperti lahan kering, orang-orang yang kesulitan mengumpulkan air, dll., untuk menyampaikan gawatnya situasi. Visual seperti itu akan mengisi celah antara Anda dan penonton.
Anda juga harus menyertakan bagan dan diagram untuk menjelaskan data kuantitatif, karena keduanya memiliki kekuatan untuk menyaring kerumitan menjadi potongan-potongan yang dapat dicerna. Untuk ini, berbagai jenis grafik dan batang dapat digunakan.
Misalnya, Anda ingin menggambarkan pertumbuhan tanaman pemanen air hujan selama beberapa tahun terakhir. Di sini, Anda dapat menggunakan grafik garis untuk menampilkan data. Namun, jika Anda ingin menggambar perbandingan ketinggian air di area yang berbeda, Anda dapat menggunakan grafik batang.
Menggunakan format yang benar dan kumpulan data yang dikategorikan dengan baik dapat meningkatkan keefektifan grafik Anda. Anda bahkan dapat menggunakan anotasi untuk menyorot informasi yang diperlukan.
Namun, dampak visual Anda tergantung langsung pada kualitasnya. Gambar dan video beresolusi tinggi memastikan detailnya tajam dan cerah, mencegah pikselasi yang dapat merusak pengalaman menonton. Pemformatan yang tepat menjamin bahwa visual terintegrasi dengan mulus ke dalam desain slide, menghindari ketidakselarasan. Selain itu, penempatan strategis sangat penting; visual harus melengkapi konten di sekitarnya dan berkontribusi pada keselarasan slide secara keseluruhan.
Anda dapat mengklik 'Menyisipkan' untuk menambahkan gambar, audio, video, bentuk, tabel, bagan, diagram, dll.

Kesimpulan
Menguasai seni membuat presentasi Google Slides yang efektif membutuhkan perhatian terhadap detail, pemahaman yang jelas tentang tujuan, dan fokus untuk memberikan nilai kepada audiens Anda. Dengan menggabungkan tip presentasi ini, Anda dapat membuat presentasi yang berdampak, menarik, dan berkesan. Ingat, presentasi yang dipersiapkan dengan baik dan disampaikan dengan terampil dapat memberikan dampak positif bagi audiens Anda.
Tinggalkan komentar
Memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang artikel ini? Tambahkan komentar Anda dan mulai diskusi.