Saat ini, pencarian bentuk dan metode baru dalam mengatur pembelajaran siswa merupakan tantangan nyata. Dalam proses menciptakan bentuk pembelajaran baru seperti pelajaran nonstandar atau unsur-unsur individualnya, guru perlu melupakan pola-pola yang biasa, memunculkan dan menawarkan pilihan pengajaran baru yang akan menarik minat siswa, menarik perhatian mereka, mengintensifkan kegiatan, membuat mereka berpikir, mencari, bertindak dan menerima keputusan penting.
Bagaimana melakukannya dengan cara terbaik? Apa rencana pelajaran dan kegiatan untuk guru akan menarik dan informatif bagi siswa? Kami telah menyiapkan pilihan ide untuk pelajaran non-standar yang nyaman untuk diterapkan baik secara langsung maupun jarak jauh.
1. kuis
Kuis biasanya dilakukan pada tahap penilaian pengetahuan praktis dan teoritis siswa. Kuis dapat bersifat tradisional (tanya jawab) atau terinspirasi oleh acara TV populer seperti “Siapa yang ingin menjadi jutawan?”. Jumlah pertanyaan dalam kuis harus ditentukan terlebih dahulu. Misalnya, siswa dibagi menjadi tiga tim, yang masing-masing tim memberikan pekerjaan rumah tentang topik pelajaran. Permainan ini terdiri dari 5 tahap:
- Kata pengantar guru;
- Pemanasan;
- Memberikan instruksi terakhir: guru memberi tahu siswa tentang waktu untuk memikirkan pertanyaan dan jumlah poin untuk jawaban yang benar;
- Bermain game;
- Menyimpulkan.
Tergantung pada tingkat kelas, mereka bisa sederhana dan kompleks. Jika sederhana, penilaian tidak dilakukan, tetapi Anda perlu berterima kasih kepada anak-anak atas partisipasi aktif mereka.
2. Pelajaran Berdiri
Pelajaran seperti itu dapat dilakukan dalam bentuk kompetisi antar tim. Tahapan pelajaran dapat mencakup pemanasan, penyisihan grup, dan kompetisi antar kapten. Pada awal pelajaran, setiap tim memilih nama tim (sebaiknya berdasarkan topik pelajaran) dan seorang kapten. Juri juga harus diundang ke kelas untuk mengevaluasi setiap tahap pelajaran. Pertanyaan dan tugas harus informatif, mendidik, dan menarik. Misalnya, pelajarannya mungkin terlihat seperti ini:
- Memberikan tugas rumah kepada tim;
- Pemanasan. Tim saling bertanya;
- Anggota masing-masing tim melakukan 3-4 tugas di papan;
- Tugas untuk kapten tim;
- Menyimpulkan.
3. Pelajaran Dongeng
Pelajaran yang tidak konvensional seperti itu tepat untuk dilakukan pada tahap generalisasi dari materi yang dipelajari. Kisah-kisah penulis mana pun dapat diambil sebagai dasar. Seperti dalam dongeng, pelajaran seperti itu harus memiliki karakter positif dan negatif. Harus ada plot: masalah yang harus dipecahkan, situasi yang tidak biasa, atau misteri. Tahap selanjutnya adalah pengembangan plot, dimana selalu terjadi pergulatan antara yang baik dan yang jahat, perselisihan, mengatasi kesulitan, dll. Selama tahap ini, anak menjawab pertanyaan guru tentang materi yang dipelajari. Pelajaran dongeng berakhir dengan solusi: kemenangan kebaikan atas kejahatan atau pengetahuan atas ketidaktahuan.
4. Debat
Tugas utama dari jenis kegiatan ini adalah mengajar anak-anak untuk membuktikan pendapat mereka dengan bantuan argumen yang kuat. Keterampilan utama yang dikembangkan dalam hal ini adalah kemampuan mendengar dan mendengar serta mengungkapkan pikirannya dengan jelas. Misalnya, dalam pelajaran sastra, anak-anak duduk melingkar untuk mendiskusikan protagonis buku. Setiap siswa, sebelum mengungkapkan sudut pandangnya, harus mengomentari sudut pandang siswa sebelumnya, dengan menggunakan skema berikut:
- Aku percaya itu…
- Saya (tidak) setuju dengan pendapat tersebut, karena…
- Ke dalam pikiranku…
- Saya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat tersebut…, karena…
5. Pelajaran Perjalanan
Pembelajaran dilakukan dalam bentuk perjalanan imajiner. Tahapan pelajaran seperti itu berhenti di sepanjang jalan. Pemandu dapat menjadi guru atau siswa yang telah dilatih sebelumnya. Siswa ditawari tugas tentang topik pelajaran, kemudian anak-anak memilih transportasi imajiner, peralatan, pakaian – semua yang Anda butuhkan untuk bepergian.
6. Rapat-Pelajaran
Seorang penulis, ilmuwan, pelancong, dokter, atau spesialis lainnya diundang ke jenis pelajaran ini. Pilihan tamu tergantung pada topik apa yang dipelajari siswa. Pada malam pertemuan dengan tamu, siswa harus menyiapkan pertanyaan yang paling menarik bagi mereka.
7. Konferensi
Jenis pelajaran ini paling diminati di sekolah menengah. Anak-anak diberitahu tentang topik konferensi terlebih dahulu, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing menerima topik untuk persiapan laporan dengan presentasi multimedia.
Tinggalkan komentar
Memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang artikel ini? Tambahkan komentar Anda dan mulai diskusi.